Dalam tuntutannya, warga kecewa dengan sikap manajemen Platinum Ceramics Industries. warga Desa Lebaniwaras dirugikan dengan keberadaan pabrik keramik tersebut yang beroperasi sejak 2002.
"Sejak beroperasi selama 10 tahun PT Platinum Ceramics Industries belum ada sumbangsihnya terhadap warga sekitar. masalah fasilitas umum dan lingkungan dimana pihak pabrik keramik yang ada sekarang sebagian besar airnya menggunakan sumur bor sehingga berdampak langsung terhadap konsumsi air di masyarakat," kata Kordinator aksi Sentral Gerakan Lebani Waras Satu (Segelas) Muslimin.
menurut ibu yangjuga ikut dalam aksi unjukrasa ini, Sutinah, dirinya meresa jengkel karena saat memasak nasi dengan air sumur, nasinya selalu cepat basih dan menguning akibat air sumur terkontaminasi dengan limba keramik.
warga juga meminta persoalan tenaga kerja terkait dengan perekrutan. Untuk perekrutan kerja warga berharap agar manajemen PT Platinum Ceramics Industries 80 persen memprioritaskan warga Desa Lebaniwaras.
"Kami akan tetap memblokir jalan mengingat saat diadakan mediasi belum ada kesepakatan terkait dengan tuntutan," ujar Muslimin.
Sementara itu, pihak perusahaan masih enggan memberikan keterangan dengan adanya aksi unjuk rasa ini. Bahkan, Asisten Manager HR & GA PT Platinum Ceramics Industries, Ermin E.Susanto serta Manager Pelaksana Joshua Satyayuana melalui satpam perusahaan tidak mau dikonfirmasi terkait adanya aksi unjuk rasa ini.(tik)
0 komentar
Posting Komentar