Setelah sukses meloloskan 46 mobil dinas anggota dewan(mobdin) baru dengan anggaran total Rp 7 miliar, 12 anggota Badan Legislatif (Banleg) kini "Ngelencer" dengan dalih mengikuti workshop di Jakarta dengan anggaran ratusan juta dari APBD Kabupaten Gresik mulai Senin (20/12) hingga Rabu (23/12).
Mereka berangkat secara bertahap melalui Bandara Juanda. Selama mengikuti pelatihan selama tiga hari, mereka juga tinggal di hotel berbintang di kawasan Mangga Dua. Seluruh pengeluaran mereka saat mengiktui workshop akan menjadi beban APBD yang dianggarkan tidak kurang dari Rp 100 juta .
Sekretariat DPRD Kabupaten Gresik, Mighfar Syukur membenarkan keberangkatan anggota Banleg ke Jakarta, Menurutnya, kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi undangan dari panitia workshop yang digelar salah satu kementerian. Materu pelatihan tersebut tentang penyusunan legislasi.
“Benar, 12 anggota Banleg berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan,” katanya.
Terkait anggaran, Mighfar mengaku tidak mengetahui berapa besarnya, dengan
dalih tidak mengikuti perencanaannya. “Semua perencanaan anggaran seluruhnya
dilakukan oleh staf saya. Saya sendiri tidak sempat melihat besaran anggaran
yang dikeluarkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Zulfan Hasyim ketika dikonfirmasi wartawan menjelaskan jika pelaksanaan workshop tersebut sebenarnya sudah dianggarkan sejak lama.
Pembiayaannya diajukan melalui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(P-APBD) 2010 yang digedok Oktober lalu.
"Semua panitia dan penyelenggarannya ada di Jakarta. Kami ini diundang dan tinggal memenuhi undangan saja," papar Zulfan Hasyim.
Zulfan menilai kegiatan workshop Banleg memang dibutuhkan bagi anggotanya. Sebab, dengan workshop seluruh anggota Banleg diharapkan bisa memahami proses penyusunan legsilasi
yang dibahas di Banleg.(tik)
Sekretariat DPRD Kabupaten Gresik, Mighfar Syukur membenarkan keberangkatan anggota Banleg ke Jakarta, Menurutnya, kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi undangan dari panitia workshop yang digelar salah satu kementerian. Materu pelatihan tersebut tentang penyusunan legislasi.
“Benar, 12 anggota Banleg berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan,” katanya.
Terkait anggaran, Mighfar mengaku tidak mengetahui berapa besarnya, dengan
dalih tidak mengikuti perencanaannya. “Semua perencanaan anggaran seluruhnya
dilakukan oleh staf saya. Saya sendiri tidak sempat melihat besaran anggaran
yang dikeluarkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Zulfan Hasyim ketika dikonfirmasi wartawan menjelaskan jika pelaksanaan workshop tersebut sebenarnya sudah dianggarkan sejak lama.
Pembiayaannya diajukan melalui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(P-APBD) 2010 yang digedok Oktober lalu.
"Semua panitia dan penyelenggarannya ada di Jakarta. Kami ini diundang dan tinggal memenuhi undangan saja," papar Zulfan Hasyim.
Zulfan menilai kegiatan workshop Banleg memang dibutuhkan bagi anggotanya. Sebab, dengan workshop seluruh anggota Banleg diharapkan bisa memahami proses penyusunan legsilasi
yang dibahas di Banleg.(tik)
0 komentar