Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Polres lain untuk membantu menangkap terpida kasus penipuan dan penggelapan yang diganjar hukuman 1 tahun 3 bulan dan akan bebas pada 20 Maret 2008 mendatang setelah beberapa kali mendapat remisi. Di Rutan Banjarsari, Suyanto ditugaskan untuk memasak bagi 214 tahanan dan narapidana Rutan Banjarsari Cerme. Suyanto adalah narapidana kasus penipuan dan penggelapan dengan hukuman 1 tahun 3 bulan.
Menurut Kepala Rutan Banjarsari, Destri Syam, Suyanto kabur dengan cara menumpuk tiga kursi, lalu memanjat dinding setinggi 5 meter. Ulahnya tidak dicurigai karena dia tergolong yang dipercaya petugas Rutan. Suyanto bersama tujuh rekannya ditempatkan di blok A1 dan selama ini jadi tamping. “Track record-nya selama ini baik, sehingga dia ditunjuk sebagai tamping,” tutur Syam.
Ditambahkan, jika nanti yang bersangkutan remisi yang telah dijalaninya bakal dikaji dan kemungkinan dibatalkan, karena ulahnya yang kabur itu. “Remisinya bisa kita cabut,” terang Syam.
Kaburnya, Suyanto diketahui ketika petugas Rutan melakukan control dan pendataan pada pagi hari. Dari ruang blok khusus tahanan tamping (blok A-1) seharusnya 8 orang, namun, hanya terdapat 7 orang. Melihat track record-nya selama ini petugas tidak menduga jika Suyanto kabur dan petugas sempat mencari di blok lain dan sekitar Rutan. Namun, setelah diari tidak ditemukan dan petugas mengetahui di tembok didinding ada tumpukan kursi, petugas menyimpulkan jika salah satu penghuni Rutan telah kabur. “Kami langsung menghubungi Polres Gresik,” tambah Syam.
Dikatakan pula, meski kecil kemungkinan ada kerjasama antara petugas jaga dengan Suyanto, namun, pihaknya akan memeriksa lima orang sipir yang saat itu bertugas. “Kalau mereka lalai jelas akan ada tindakan, apalagi kalau diketahui ada kerjasama meloloskan kaburnya Suyanto,” tegas Syam.
0 komentar
Posting Komentar