Untuk pengamanan malam pergantian tahun, Polres
Gresik meluncurkan Police Phosphor Minggu malam (30/12), di alon – alon Gresik. Program ini baru pertama dilakukan di Indonesia.
Polres Gresik melakukan inovasi keselamatan
bagi anggotanya dengan memasangkan kawat elektroluminescent atau biasa dikenal
dimasyarakat sebagai el-wire pada rompi dan helm.
Inovasi ini akan dikenalkan pada pengamanan pergantian tahun baru senin (31/12).
kawat yang dililitkan di rompi dan helm merupakan inovasi sistem pengamanan
diri bagi polisi yang pertama di Indonesia.
sebelumnya
kawat elektroluminescent banyak dipakai untuk kostum pertunjukan – pertunjukan
musik, disamping sinar yang dihasilkan tidak silau, el-wire gampang
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Artis Indonesia yang pernah memakai el
wire ini diantaranya saikoji.
El-wire ditenagai dengan arus listrik AC yang
digerak-kan dari baterai yang disimpan di belakang rompi. sayangnya, alat ini
masih harus di-impor dari Thailand dan harganya relatif mahal. Per meter El
wire paling murah berharga 35 ribu rupiah.
Kapolres Gresik, AKBP Akhmad Ibrahim merasa
prihatin dengan seringnya petugas polisi ditabrak pengendara karena pengendana
tidak melihat dengan jelas keberadaan petugas. inovasi ini diharapkan akan
meminimalisir angka kecelakaan anggota Polisi sa-at bertugas.
“ada beberapa anggota kami terutama di Lantas
yang tertabrak pengendara karena pengendara tidak melihat dengan jelas, padahal
mereka sudah berrompi ada pita phospornya,” jelas Ibrahim usai pre lounching
Police Phosphor.
Sementara
itu, untuk pengamanan malam tahun baru nanti malam, Polres Gresik mengerahkan
empat ratus dua puluh sembilan anggotanya yang akan disebar di sejumlah titik
rawan baik di dalam kota maupun di luar kota. acara pergantian tahun di gresik nanti malam dibagi menjadi tiga
titik, untuk wilayah selatan dipusatkan di kecamatan Driyorejo, di kota di Kebomas sementara itu untuk wilayah utara di pusatkan di kecamatan Sidayu.
(sutikhon)
0 komentar