Bupati Gresik Sambari Halim
Radianto mengingatkan peserta Bintek SPIP, agar dalam melakssanakan tugas
hendaknya lebih koreksi diri sendiri saat menyajikan
pengelolaan keuangan.
Dari pengalaman terdahulu banyak anggaran yang tak terserap, karena ke hati-hatian sehingga berdampak pada pembangunan Daerah, untuk tiu dengan pembekalan yang rencananya berlangsung selama 2 hari ini para peserta dan pengelola keuangan tak perlu lagi ragu, jika ragu atau takut kita akan rugi, demikian di tegaskan Bupati saat membuka Bintek sistem Satuan Tugas Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) satuan kerja pemerintah Daerah se Kab Gresik di gedung Mandala Bhakti Praja, dengan di ikuti sebanyak 90 peserta dari seluruh SKPD se Kab Gresik,pagi tadi Selasa (18-9-2012).
Dari pengalaman terdahulu banyak anggaran yang tak terserap, karena ke hati-hatian sehingga berdampak pada pembangunan Daerah, untuk tiu dengan pembekalan yang rencananya berlangsung selama 2 hari ini para peserta dan pengelola keuangan tak perlu lagi ragu, jika ragu atau takut kita akan rugi, demikian di tegaskan Bupati saat membuka Bintek sistem Satuan Tugas Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) satuan kerja pemerintah Daerah se Kab Gresik di gedung Mandala Bhakti Praja, dengan di ikuti sebanyak 90 peserta dari seluruh SKPD se Kab Gresik,pagi tadi Selasa (18-9-2012).
Sambari menjelaskan bahwa pelaksanaan
Bintek ini bertujuan untuk mencapai pengelolaan keuangan yang efektif,
transparan, akuntabel dan tertib terkontrol dalam mencapai penyelenggaraan
Pemerintah Daerah.
"Jadi untuk meningkatkan akuntabiltas kemajuan pemerintah Kab
Gresik tentu di butuhkan tenaga-tenaga pengelola keuangan yang handal, efeektif
dan efisien. Sudah bukan saatnya kita harus takut dan ragu dalam menjalankan
tugas pembangunan, selagi kita jujur dan transparan dalam penggunaan keuangan kenapa
harus takut." tegas Sambari.
Menurut bupati asli Dukun ini, selama masih bisa di
lindungi, dia akan melindunginya, "tapi menyangkut korupsi saya tak
berani." ujar Sambari.
Memang sangat berat jika Pemerintah Kabupaten Gresik meraih predikat
wajar tanpa pengecualian, namun itu harus di lakukan demi menjadikan Gresik
bisa lebih baik.
Sementara itu kepala perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Timur Raden Bagus Widayat
Plt Kabid Akuntabilitas Pemerintah Daerah, menjelaskan bahwa Pemkab Gresik
dengan BPKP pada tahun 2010 pernah mengadakan Mou dan ini merupakan langkah
awal komitmen Pemkab Gresik dalam memberantas korupsi. Di jelaskan pula bahwa
Gubernur/walikota/Bupati hukumnya wajib melaksanakan SPIP, dan dengan dasar SPIP
inilah BPK akan mengaudit setiap tahun, tentang standart akutansi Daerah dan
kepatuhan terhadap perundang-undangan. Kab Gresik yang tahun lalu mendapat
penilaian Wajar dengan Pengecualian (WDP) dari BPKP, tahun ini di harapkan bisa
mampu meningkatkan penilaian menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), semua
Daerah bisa mencapai WTP jika mereka dalam melaksanakan tugas harus jujur itu
kuncinya. (dwi)
editor: zumrotus
0 komentar