Untuk menekan penggunaan BBM bersubsidi minimal 2,4%, serta penghematan listrik minimal 20%,
terhitung 6 bulan pemakaian rata-rata sebelumnya. Pemerintah Kabupaten Gresik
menyelenggarakan Pelatihan tenaga penyuluh lapangan Pengendalian penggunaan Bahan
Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan penghematan listrik. Pelatihan yang dilaksanakan
di ruang Graita Eka Praja Kantor Bupati Gresik, Selasa (24/7) diikuti oleh 100
orang peserta.
Para Peserta terdiri dari perwakilan SKPD, Perwakilan dari
berbagai instansi di wilayah Kabupaten Gresik.
Dalam keterangannya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan,
Bambang Sugati saat membuka pelatihan tersebut mengatakan. Penghematan BBM
bersubsidi ini sesuai dengan Permen ESDM 12 tahun 2012 dan penghematan
pemakaian Tenaga listrik sesuai dengan Permen ESDM 13 tahun 2012. “Kita sebagai
aparat Pemerintah harus ikut mensukseskan Instruksi Presiden Nomer 013 tahun
2011 tentang penghematan energi dan air dan diatur juga dalam Kemen ESDM
tersebut”.
Pelatihan yang menghadirkan tenaga instruktur dari Pusdiklat
Migas Cepu menyajikan beberapa materi. Materi tersebut yaitu, tentang minyak
bumi, mulai dari proses pengolahan sampai pada suplai dan distribusi.”dijalur
distribusi inilah yang kadang banyak diselewengkan penggunaannya” Instruktur
yang juga manajer Mutu Laboratorium Penguji Produk BBM Pusdiklat Migas Cepu, Budi
Novanto. Budi juga beberapa produk minyak bumi dan penggunaannya.
Selain Budi Novanto, Yatmini Instruktur yang lain memberikan
tips penghematan listrik. Menurut Yatmini, para peserta pelatihan ini nantinya
bisa menjadi leader dalam penghematan listrik baik dikantor maupun
lingkungannya. Dia mencontohkan, memulai menggunakan lampu dan AC hemat energi
serta mengatur pemakaian dan mematikannya saat tidak digunakan, mengatur
penerangan listrik, memanfaatkan cahaya matahari saat siang hari, menggunakan
pendingin jenis hidrokarbon. Yatmini juga berharap agar ada pemakaian minimalis
dalam penggunaan lampu penerangan jalan, reklame dan lampu hias.
Terkait Pelatihan Hemat Energi ini Kabag Adminustrasi Sumber
Daya Alam, Adyana Setyawati melalui kabag humas Andhy Hendro Wijaya mengatakan.
Pelatihan ini kaitanya dengan pembentuka gugus tugas yang akan dibentuk
disetiap SKPD. “Gugus tuga inilah yang nantinya menjadi pelopor dalam upaya
hemat energi di lingkungan kerja masing-masing”. Katanya. Kami juga berharap
nantinya aka nada perkembangan misalnya pemberian semacam penghargaan misalnya
energi award untuk yang berhasil menurunkan tariff listrik sampai 20% dari 6
bulan pemakaian rata-rata sebelumnya. (sdm)
editor: sutikhon
0 komentar