Diperkirakan sekitar akhir bulan Maret dan April Tim penilai Adipura akan mengunjungi Kab Gresik, kunjungan ini sekaligus merupakan penilaian untuk tahapan ke-2 kalinya. Seperti tahun-tahun sebelumnya penilaian Adipura membutuhkan 3 tahapan penilian. Demikian disampaikan kepala Badan lingkungan Hidup Kab Gresik Ir Tugas Husni Syarwanto pada acara evaluasi persiapan Penilaian adipura 2011-2012 di Gedung Putri mijil.
Dijelaskan bahwa di Kab Gresik setiap harinya terdapat 612 M3 sampah/hari, jika satu hari saja tidak di ambl maka akan menimbulkan bau tak sedap dan langsung di urai oleh bakteri sehingga akan menimbulkan penyakit. Dampak inilah yang harus di waspadai, dan di perkirakan 78% sampah organik sisanya sampah plastik dan kaleng. Penilaian saat ini sudah masuk pada tahap ke2 dengan jumlah nilai 75,04 (kota sedang). Lokasi yang di nilai rata-rata fasilitas umum, seperti terminal, jalan raya, Kantor dll, pasar saat mempunyai nilai sebesar 73,00% dan hutan kota 81,00%.,
Evaluasi persiapan penilian Adipura ini semata-mata bukan mengejar Adipura, tetapi dengan Adipura merupakan bukti bahwa pengelolaan sampah sudah baik dan benar, saat ini harapan masyarakat tidak hanya bersih saja, tapi juga indah. Agar keinginan masyarakat bisa terealisasi demikian juga keinginan Pemerintah Daerah juga sesuai dengan harapan, maka kami berharap kepada seluruh masyarakat khususnya ibu-ibu ketua PKK Desa/kelurahan hendaknya bersama bersatupadu memerangi sampah yang ada di sekeliling kita dulu. Lalu kita bina dengan menyiapkan tong-tong sampah di samping rumah, dan sampah yang sudah kering tidak boleh di bakar, karena akan mengurangi penilaian sebesar 50% demikian juga sampah jangan sampai keluar dari bak sampah. Hal-hal semacam inilah yang perlu mendapat perhatian khusus masyarakat.ke depan setiap desa/kelurahan akan di bangun Bank sampah dan composting.
Sementara itu Ketua TP PKK Kab Gresik Hj Maria Ulfa Sambari HR mengingatkan kepada seluruh ketua PKK desa/lkelurahan di 3 Kecamatan (Gresik, Kebomas dan manyar) agar sudah saatnya mengubah perilaku, yang dulu seenaknya membuang sampah, sekarang hal tersebut harus di tinggalkan jauh-jauh, kebersihan dan keindahan sudah menjadi kebutuhan kita semua, jika lingkungan kita bersih dan indah, tentu akan menjadikan hidup kita lebih sehat dan nyaman, apalagi saat ini sampah bisa di kelola dan di manfaatkan. (dwi)
0 komentar