Untuk menjaga keselamatan Polisi saat menjalankan tugas. pasukan dari Polres Gresik melakukan doa bersama dengan membaca Istigotsah dan Asma'ul Husna sebelum mengamankan aksi unjuk rasa Tolak kenaikan BBM.
Ada pemandangan yang berbeda saat pengamanan dan antisipasi unjukrasa menjelang kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebelum melaksnakan tugas yaitu sebelum datang para pengunjuk rasa, 178 anggota Polres Gresik yang tergabung dalam pasukan pengendalian massa (Dalmas) yang bertugas menganmankan kantor Bupati Gresik melakukan doa bersama. Doa yang dilakukan tak hanya sekedar doa, tapi membaca istigotsah dan membaca Asma'ul Husna.
Meskipun demikian mereka masih tetap dalam barisan. Dibalik barikade kawat berduri, mereka tampak khusuk menengadahkan tangan. Berdaoa dan membaca Istigotsah serta Asma'ul Husna tidak dilakukan dengan duduk bersila seperti lazimnya orang yang melakukan istigotsah. Jemaah pasukan Dalmas Polres Gresik ini tetap dalam barisan rapi lengkap dengan segala atribut pengamanan. Yang berbeda hanya wajahnya saja tampak khusuk sambil sambil membaca bacaan Asma'ul Husna.
Menurut Kompol Sumadi yang memimpin pembacaan Asma'ul Husna, katanya perintah Kapolda Jatim. "Menghadapi pengunjukrasa, seluruh jajaran Polda Jawa Timur diperintahkan untuk mengedepankan pendekatan persuasif, komunikasi, dan membacakan asmaul husna (nama-nama terbaik Allah SWT) bagi mereka yang beragama Islam" ujarnya.
Menurut Sumadi, seperti yang pernah disampaikan Kapolda Jatim, Setiap Muslim, akan tergetar nuraninya ketika mendengar asmaul husna dikumandangkan. Emosi yang meledak saat berlangsung unjukrasa juga diyakini akan surut jika polisi mengalunkan asmaul husna di hadapan pengunjukrasa.
Penulis: sadiman
Editor: sutikhon
0 komentar