Tertundanya keberangkatan para calon penumpang kapal menuju Bawean karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah ikut berempati dengan memberikan sumbangan nasi bungkus.
Pagi ini, Jum'at (16/3) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik membagikan 500 nasi bungkus. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik, Ir. Hari Sucipto," Kami lakukan ini karena para penumpang kapal menuju Bawean ini sudah beberapa hari menunggu di Pelabuhan Gresik menunggu keberangkatan". Ujarnya. Ditambahkan olehnya pembagian Nasi bungkus ini berlangsung selama 2 hari, yaitu Jum'at dan Sabtu, dengan 3 kali pembagian pagi, siang dan Malam.
Selain pembagian nasi bungkus selama 2 hari ini, menurut Hari Sucipto pada Jum'at siang pihaknya akan membagikan makanan Bayi (balita), karena pada antrian penumpang tersebut ada 7 orang balita. Tentang pembagian selama 2 hari ini, menurutnya berdasarkan prediksi dari BMKG. "Sesuai info yang kami dapatkan, pada Minggu besok cuaca sudah mulai normal dan kapal menuju Bawean sudah bisa berangkat. Tapi kami akan terus memantau agar para calon penumpang yang akan menuju Bawean tidak resah akan kehabisan bekal ". Tambah Hari.
Sekretaris BPBD Gresik, Jairrudin yang terlibat langsung dalam pembagian Nasi bungkus ini mengatakan,"Selain dibagikan di Pelabuhan Gresik, 500 nasi bungkus juga dibagikan di beberapa penginapan dimana banyak calon penumpang Bawean biasa menginap. Ternyata menurut petugas kami dilapangan jumlah calon penumpang lebih dari 500 orang"ujar Pejabat yang pernah menjadi Kasubag Protokol. Untuk itu pihaknya akan segera berkoordinasi tentang jumlah tersebut agar semuanya bisa dapat menerima pembagian nasi bungkus tersebut.
Selain bantuan nasi bungkus, Beberapa bantuan lain untuk meminimalisir penderitaan para calon penumpang kapal Gresik Bawean yang terlantar beberapa Hari ini, Pemkab Gresik dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik telah memberikan beberapa bantuan lain yaitu, 50 lembar matras, 30 lembar tikar, selimut dan karpet untuk alas. "semoga bantuan ini bisa meringankan beban para calon penumpang yang tertunda berangkat, namun yang lebih penting lagi kami berharap agar cuaca segera normal dan mereka bisa segera berangkat"ujar Andhy Hendro Wijaya. (sdm)
0 komentar