Konfensi Cabang XI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)yang berlangsung di kompleks Gedung Nahdhlatul Ulama , Jum'at (3/2) dihadiri sejumlah tokoh nasional.
Acara yang dihelat bersamaan dengan bedah 2 buku popular yaitu Presiden pilpres Abal-abal Republik Amburadul
buah karya Adhi M Massardi, Bambang Susatyo dan Mayjen TNI (Purn)
Saurip Kadi dkk yang diterbitkan oleh Republika. Sedangkan satu buku yang lain adalah, 'Indonesiaku Tergadai'
karya M. Hatta Taliwang dan Salamun Daeng.
Acara dengan thema Membangun kesepahaman Gerak Islam Bingkai Cita-cita Kemerdekaan Indonesia dihadiri oleh para Mahasiswa serta beberapa perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat. (LSM) se Kabupaten Gresik. Selain Wakil Bupati Gresik.
Turut hadir sejumah tokoh Nasional yang selama ini kita kenal dari berbagai mas media. Sebut saja Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Saurip Kadi, Pensiunan TNI ini selain menulis buku sering juga di undang untuk memberikan pencerahan-pencerahan di berbagai event.
Sedangkan Pong Harjatmo tokoh yang satu ini yang sebelumnya kita kenal sebagai artis Nasional pada beberapa waktu terakhir ini sering terlihat ikut demo bersama massa maupun Mahasiswa di gedung DPR Senayan. Selain Saurip Kadi, penulis buku yang karangannya akan di bedah pada acara itu yaitu Hatta Taliwang. Sedangkan tokoh yang lain yang akan ikut membedah 2 buku tersebut yaitu Agus Sunyoto. Tokoh yang satu ini sering kita lihat tulisannya dibeberapa media media Nasional.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gresik, Drs. Mohammad Qosim, M.Si sngat bangga atas kerja PMII yang telah menghadirkan para tokoh Nasional. "para tokoh ini sering kami lihat di media baik cetak maupun elektronik, dan baru kali ini bisa bertatap muka"ujarnya bangga. Qosim juga berharap kepada PMII agar ikut membantu Pemerintah Untuk kemajuan Gresik yang lebih baik.
Sementara ketua PMII Gresik Achmad Husaini mengatakan, Konfensi Cabang XI kali ini mengambil tema, Membangun kesepahaman Gerak Islam Bingkai Cita-cita Kemerdekaan Indonesia. Terkait Tema itu, Husaini menyatakan, "Kami menginginkan kemerdekaan yang benar-benar merdeka. Karena selama ini kemerdekaan ini telah dibatasi oleh oknum-oknum " ujarnya. (tik)
0 komentar