Usai menyerahkan santunan secara simbolis, Bupati Gresik dalam sambutannya banyak bercerita tentang perjalanan hidupnya untuk membesarkan hati para yatim piatu yang hadir.Sambari mengisahkan perjalanan hidupnya sebagai yatim yang berjuang untuk hidup dan akhirnya menjadi orang nomor 1 di Gresik.
” Saya ini yatim sejak berusia 14 hari. Saat saya lahir dulu, bapak saya dalam keadaan sakit keras dan tidak mengetahui tentang kelahiran saya”. Ujarnya bercerita diantara tatap haru para yatim piatu dan undangan lain yang hadir.
“untuk itu anak-anak semua jangan berkecil hati, Kalian harus berjuang. Yang penting anak-anakku semua harus rajin belajar. Kalau anak yatim jaman dulu saja bisa masuk pendopo dan menjadi Bupati, maka kalian harus bercita-cita agar kelak masuk istana” ujar Bupati memberi semangat.
Dalam keterangannya usai memberikan santunan, Bupati mengatakan, ada 13.000 sampai 14.000 yatim piatu se kabupaten Gresik yang berhasil di data. Selanjutnya akan diupayakan dana corporate social responbility (CSR) dari perusahaan yang ada di Gresik untuk membantu penyantunan yatim piatu ini, tegasnya. (tik)
” Saya ini yatim sejak berusia 14 hari. Saat saya lahir dulu, bapak saya dalam keadaan sakit keras dan tidak mengetahui tentang kelahiran saya”. Ujarnya bercerita diantara tatap haru para yatim piatu dan undangan lain yang hadir.
“untuk itu anak-anak semua jangan berkecil hati, Kalian harus berjuang. Yang penting anak-anakku semua harus rajin belajar. Kalau anak yatim jaman dulu saja bisa masuk pendopo dan menjadi Bupati, maka kalian harus bercita-cita agar kelak masuk istana” ujar Bupati memberi semangat.
Dalam keterangannya usai memberikan santunan, Bupati mengatakan, ada 13.000 sampai 14.000 yatim piatu se kabupaten Gresik yang berhasil di data. Selanjutnya akan diupayakan dana corporate social responbility (CSR) dari perusahaan yang ada di Gresik untuk membantu penyantunan yatim piatu ini, tegasnya. (tik)
0 komentar
Posting Komentar