Ditemukan cacing hati atau Fasciola hepatica pada hewan qurban sapi oleh Petugas pemeriksaan hewan kurban dari Dinas kelautan Perikanan dan Peternakan kabupaten Gresik, Rabo (17/11) di tempat pemotongan hewan qurban di Wisma A Yani.
Subdinas Peternakan, Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Gresik, melakukan dua macam pemeriksaan yaitu pemeriksaan ante mortem (sebelum hewan disembelih) dan post mortem (setelah hewan disembelih). Pemeriksaan hewan kurban sebelum disembelih dilaksanakan mulai tujuh hari sebelum hari raya kurban yaitu 10 November 16 Nopember. Pemeriksaan itu untuk mengantisipasi terjangkitnya zoonosis (penyakit hewan) termasuk antraks.
Petugas Pemeriksa hewan qurbqn, Devi Kartika Sari menuturkan, hati sapi yang dijangkiti cacing harus dibuang karena tidak layak konsumsi, sementara dagingnya tidak ada-apa.
Cacing hati ini bentuknya segi tiga, pipih, berwarna abu-abu kehijauan sampai kecoklatan. Panjangnya mencapai 2 sentimeter hingga 3 cm, penularannya melalui pakan dan air, khususnya pakan hijauan yang dicemari larva. Cacing hati hidup di usus ternak dan memroduksi banyak telur pada musim hujan. Cacing hati memerlukan kondisi lingkungan yang basah, dan bisa tumbuh dan berkembang biak dengan baik bila tempat hidupnya berada pada kondisi lembab.
"Pemeriksaan pada kelenjar limfe berguna untuk menemukan peradangan, menemukan cacing pada pencernaan, paru dan hati. Kalau ditemukan cacing pada organ tersebut, maka organ tersebut harus dimusnakan," kata Devi.
Dibeberapa lembaga BUMN di Gresik pada hari raya qurban juga melakukan penyembelihan dan pembagian daging qurban. Pt Petrokimia Gresik memotong 9 Sapi dan puluhan Kambing, sementara itu PT Semen Gresik membagikan sekitar 3500 bungkus daging qurban untuk masyarakat disekitar kantor Semen Gresik.(tik)
Petugas Pemeriksa hewan qurbqn, Devi Kartika Sari menuturkan, hati sapi yang dijangkiti cacing harus dibuang karena tidak layak konsumsi, sementara dagingnya tidak ada-apa.
Cacing hati ini bentuknya segi tiga, pipih, berwarna abu-abu kehijauan sampai kecoklatan. Panjangnya mencapai 2 sentimeter hingga 3 cm, penularannya melalui pakan dan air, khususnya pakan hijauan yang dicemari larva. Cacing hati hidup di usus ternak dan memroduksi banyak telur pada musim hujan. Cacing hati memerlukan kondisi lingkungan yang basah, dan bisa tumbuh dan berkembang biak dengan baik bila tempat hidupnya berada pada kondisi lembab.
"Pemeriksaan pada kelenjar limfe berguna untuk menemukan peradangan, menemukan cacing pada pencernaan, paru dan hati. Kalau ditemukan cacing pada organ tersebut, maka organ tersebut harus dimusnakan," kata Devi.
Dibeberapa lembaga BUMN di Gresik pada hari raya qurban juga melakukan penyembelihan dan pembagian daging qurban. Pt Petrokimia Gresik memotong 9 Sapi dan puluhan Kambing, sementara itu PT Semen Gresik membagikan sekitar 3500 bungkus daging qurban untuk masyarakat disekitar kantor Semen Gresik.(tik)
0 komentar