kabargresik- Gubernur Jawa Timur Soekarwo hari ini melantik pasangan Sambari Halim Radianto - Mohammad Qosim (SQ) sebagai bupati dan wakil bupati Gresik untuk periode 2010-2015. Pelantikan berlangsung di Ruang Mandala Bhakti Praja Lantai IV Gedung Kantor Bupati Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo.
Dalam proses pemilihan, pasangan SQ menjadi pemenang setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengesahkan perolehan suara hasil coblosan ulang 9 kecamatan.
Dalam putusannya MK mengabulkan gugatan pasangan SQ, membatalkan ketetapan hasil rekapitulasi oleh KPU Gresik pada coblosan tanggal 26 Mei 2010 yang dimenangkan pasangan Husnul Khuluq - Musyaffa' Noer (Humas) dan mengesahkan hasil laporan KPU Gresik dalam coblos ulang 9 kecamatan pada tanggal 8 Agustus lalu.
Dari hasil penghitungan ulang, secara total pasangan SQ yang diusung oleh Golkar dan PKPI itu mengalahkan 6 pesaing yang lain karena mendapatkan suara terbanyak, yakni 286.252 suara.
Menurut Soekarwo, tantangan Bupati Gresik sekarang adalah mengurangi disparitas (kesenjangan) ekonomi antara wilayah selatan dan utara Gresik yang sangat tinggi. Diharapkan oleh Pemprov Jatim, APBD Gresik lebih banyak diprioritaskan kepada masyarakat berekonomi rendah.
"Saya minta kepada bupati baru, pusat perputaran uang jangan hanya di pusat kota saja, tetapi disebarluaskan agar tingkat perekonomian masyarakat bisa merata," urai Soekarwo, Senin (27/9).
Soekarwo yang terkenal dengan panggilan Pakdhe ini menambahkan, keharmonisan antara bupati dan wakil bupati yang baru terjaga sampai masa kepemimpinan berakhir.(tik)
Dalam putusannya MK mengabulkan gugatan pasangan SQ, membatalkan ketetapan hasil rekapitulasi oleh KPU Gresik pada coblosan tanggal 26 Mei 2010 yang dimenangkan pasangan Husnul Khuluq - Musyaffa' Noer (Humas) dan mengesahkan hasil laporan KPU Gresik dalam coblos ulang 9 kecamatan pada tanggal 8 Agustus lalu.
Dari hasil penghitungan ulang, secara total pasangan SQ yang diusung oleh Golkar dan PKPI itu mengalahkan 6 pesaing yang lain karena mendapatkan suara terbanyak, yakni 286.252 suara.
Menurut Soekarwo, tantangan Bupati Gresik sekarang adalah mengurangi disparitas (kesenjangan) ekonomi antara wilayah selatan dan utara Gresik yang sangat tinggi. Diharapkan oleh Pemprov Jatim, APBD Gresik lebih banyak diprioritaskan kepada masyarakat berekonomi rendah.
"Saya minta kepada bupati baru, pusat perputaran uang jangan hanya di pusat kota saja, tetapi disebarluaskan agar tingkat perekonomian masyarakat bisa merata," urai Soekarwo, Senin (27/9).
Soekarwo yang terkenal dengan panggilan Pakdhe ini menambahkan, keharmonisan antara bupati dan wakil bupati yang baru terjaga sampai masa kepemimpinan berakhir.(tik)
0 komentar