Peringatan terhadap hari kelahiran Nabi Muhammad SAW boleh dilaksanakan kapan saja, tidak harus bertepatan pada hari H-nya. Terutama jika konteksnya adalah untuk berbagi suka dengan umat. Inilah yang dilakukan oleh warga Kecamatan Kebomas Gresik.
Kamis (08/04) pukul 09.30 WIB pagi, 800 warga dari berbagai kelurahan di kecamatan Kebomas sudah duduk bersila, melingkari halaman Kantor Kecamatan Kebomas, Jalan Sunan Prapen, Gresik. Dengan hati khusyuk, mereka melantunkan sholawat kepada Rasul. Ketika bacaan sholawat sampai pada babak Mahallul Qiyam -saat semua orang wajib untuk berdiri-, para warga sontak berdiri, meloncat berebutan bingkisan yang sudah dipersiapkan panitia dengan diikat pada berutas tali yang berjajar diatas kepala para warga. Ramai. Tetapi sejenak kemudian sudah mulai tenang bersholawat kembali.
Ketua Panitia, Zainal Abidin menuturkan bahwa acara ini adalah acara yang rutin dihelat setahun sekali. Diselenggarakan atas dasar kerjasama antara warga dengan Tim Penggerak PKK, Persatuan Dharma Wanita dan Paguyuban Lurah dan Kepala Desa yang berada di seluruh Kecamatan Kebomas. "Walaupun terkesan sangat terlambat, tetapi itu bukan masalah bagi kami, karena peringatan Maulid Nabi bukan seperti peringatan 17 Agustus yang harus dilaksanakan pada hari itu juga, acara ini murni pengajian untuk bersyukur atas diturunkannnya Nabi Muhammad yang menjadi junjungan kita," terang Zainal.
Selain warga dan perangkat kecamatan seperti Kepala Kecamatan, Drs H Sabar MM, tampak beberapa tokoh masyarakat Gresik juga hadir, seperti Ketua PCNU Gresik KH Husnul Khuluq, Pengasuh Ponpes Kawis Anyar KH Zuhri, serta mendatangkan da'i yang pandai mendendang dangdut, KH A'ad Aidussalam.
Dalam sambutannya, Husnul Khuluq mengaku terkejut atas antusiasme warga kecamatan Kebomas yang membanjiri lokasi acara. "Ini hari lahirnya Rasul sudah lewat koq ya tetep banyak sekali yang datang?, berapa desa yang datang Pak Camat?," tanya Khuluq yanng disambut dengan tawa oleh Kepala Camat dan warga yang hadir.
Mengenai kehadirannya dalam acara tersebut Khuluq menegaskan bahwa dirinya hadir dalam acara Maulid Nabi ini murni untuk bersilaturahim dan mengaji, bukan untuk berkampanye. "Saya datang duduk bersama anda semua murni untuk ngaji, bukan kampanye. Karena ngaji bersama adalah salah satu jalan untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Dan semakin kita rajin bersholawat, Insya Allah pintu rahmat-Nya melalui syafa'at Rasulullah SAW akan terbuka lebar untuk kita semua," ungkap pria berusia 50 tahun tersebut.
Sementara itu Ketua Penggerak PKK Kecamatan,Sibiyanah Zaubaidah mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi kedatangan Khuluq pada acara tersebut. "Kami berterima kasih Pak Khuluq bisa hadir, ngaji bareng, dan ikut menyemarakkan acara kami yang terkesan terlambat ini," ujarnya.
Zubaidah juga menambahkan bahwa sebagai warga Gresik dirinya berharap Gresik kedepannya akan dipimpin oleh seorang pemimpin yang berkiblat pada kepemimpinan Rasulullah SAW. "Semoga nanti pemimpin Gresik mampu meneladani sifat Rasul, yang terutama bisa berlaku jujur, adil dan merakyat, sehingga mampu mencipatakan sebuah hubungan yang baik dengan seluruh masyarakat," pungkasnya.
Ketua Panitia, Zainal Abidin menuturkan bahwa acara ini adalah acara yang rutin dihelat setahun sekali. Diselenggarakan atas dasar kerjasama antara warga dengan Tim Penggerak PKK, Persatuan Dharma Wanita dan Paguyuban Lurah dan Kepala Desa yang berada di seluruh Kecamatan Kebomas. "Walaupun terkesan sangat terlambat, tetapi itu bukan masalah bagi kami, karena peringatan Maulid Nabi bukan seperti peringatan 17 Agustus yang harus dilaksanakan pada hari itu juga, acara ini murni pengajian untuk bersyukur atas diturunkannnya Nabi Muhammad yang menjadi junjungan kita," terang Zainal.
Selain warga dan perangkat kecamatan seperti Kepala Kecamatan, Drs H Sabar MM, tampak beberapa tokoh masyarakat Gresik juga hadir, seperti Ketua PCNU Gresik KH Husnul Khuluq, Pengasuh Ponpes Kawis Anyar KH Zuhri, serta mendatangkan da'i yang pandai mendendang dangdut, KH A'ad Aidussalam.
Dalam sambutannya, Husnul Khuluq mengaku terkejut atas antusiasme warga kecamatan Kebomas yang membanjiri lokasi acara. "Ini hari lahirnya Rasul sudah lewat koq ya tetep banyak sekali yang datang?, berapa desa yang datang Pak Camat?," tanya Khuluq yanng disambut dengan tawa oleh Kepala Camat dan warga yang hadir.
Mengenai kehadirannya dalam acara tersebut Khuluq menegaskan bahwa dirinya hadir dalam acara Maulid Nabi ini murni untuk bersilaturahim dan mengaji, bukan untuk berkampanye. "Saya datang duduk bersama anda semua murni untuk ngaji, bukan kampanye. Karena ngaji bersama adalah salah satu jalan untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Dan semakin kita rajin bersholawat, Insya Allah pintu rahmat-Nya melalui syafa'at Rasulullah SAW akan terbuka lebar untuk kita semua," ungkap pria berusia 50 tahun tersebut.
Sementara itu Ketua Penggerak PKK Kecamatan,Sibiyanah Zaubaidah mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi kedatangan Khuluq pada acara tersebut. "Kami berterima kasih Pak Khuluq bisa hadir, ngaji bareng, dan ikut menyemarakkan acara kami yang terkesan terlambat ini," ujarnya.
Zubaidah juga menambahkan bahwa sebagai warga Gresik dirinya berharap Gresik kedepannya akan dipimpin oleh seorang pemimpin yang berkiblat pada kepemimpinan Rasulullah SAW. "Semoga nanti pemimpin Gresik mampu meneladani sifat Rasul, yang terutama bisa berlaku jujur, adil dan merakyat, sehingga mampu mencipatakan sebuah hubungan yang baik dengan seluruh masyarakat," pungkasnya.
0 komentar