Khusnul Huluq dan Musyafak Noer, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik semakin mematangkan langkah untuk memperoleh poin maksimal dalam pemilihan kepala daerah pada bulan Mei nanti.
Dalam suasana gayeng pasangan yang terkenal dengan singkatan HUMAS itu berkumpul bersama pengurus dan kader badan otonom (Banom) Nahdlatul 'Ulama se-kabupaten Gresik yang bergerak di bidang perempuan dalam sebuah acara silaturahmi di Kantor Cabang NU,Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo Gresik, Sabtu (03/04) siang.
Selain silaturahmi, Huluq yang juga berperan sebagai Ketua Pengurus Cabang NU Gresik ini meminta do'a restu perihal keyakinannya untuk maju menjadi calon bupati Gresik. "Saya yakin untuk maju menjadi bupati itu bukan karena hanya kemampuan diri saya sendiri, terlebih karena saya dan Pak Musyafak secara langsung diberi amanah oleh para ulama' untuk menjaga keutuhan perjuangan NU di pemerintahan," tegasnya.
Menurut Huluq, kebesaran NU bukan sekadar ditandai kebesaran para pemimpinnya, tetapi juga ditandai dengan besarnya dukungan warga. "NU bukan hanya rumahnya para ulama', tetapi sekaligus miliknya umat, oleh karena itu mari kita berjuang bersama," ujar pria berusia 50 tahun tersebut.
Dalam penutup acara, terkait dengan kesempatan bersilaturahmi dengan sekitar 200 wanita yang tergabung dalam Kelompok Muslimat NU, Fatayat NU dan Ikatan Pelajar Perempuan NU (IPPNU), Huluq yang hadir bersama pasangan calon wakil bupatinya, Musyafa' Noer, juga menjelaskan posisi wanita dalam konsep kenegaraan. Menurutnya para wanita mempunyai peran strategis dalam menentukan maju atau mundurnya sebuah negara.
"Wanita adalah pilar negara, apabila wanitanya baik maka baiklah negara, begitu juga sebaliknya, oleh karena itu kami mempunyai perhatian khusus kepada wanita agar negara kita terutama Gresik mempunyai langkah yang lebih baik bersama para wanita," pungkas Huluq yang langsung diamini oleh semua hadirin.
Selain silaturahmi, Huluq yang juga berperan sebagai Ketua Pengurus Cabang NU Gresik ini meminta do'a restu perihal keyakinannya untuk maju menjadi calon bupati Gresik. "Saya yakin untuk maju menjadi bupati itu bukan karena hanya kemampuan diri saya sendiri, terlebih karena saya dan Pak Musyafak secara langsung diberi amanah oleh para ulama' untuk menjaga keutuhan perjuangan NU di pemerintahan," tegasnya.
Menurut Huluq, kebesaran NU bukan sekadar ditandai kebesaran para pemimpinnya, tetapi juga ditandai dengan besarnya dukungan warga. "NU bukan hanya rumahnya para ulama', tetapi sekaligus miliknya umat, oleh karena itu mari kita berjuang bersama," ujar pria berusia 50 tahun tersebut.
Dalam penutup acara, terkait dengan kesempatan bersilaturahmi dengan sekitar 200 wanita yang tergabung dalam Kelompok Muslimat NU, Fatayat NU dan Ikatan Pelajar Perempuan NU (IPPNU), Huluq yang hadir bersama pasangan calon wakil bupatinya, Musyafa' Noer, juga menjelaskan posisi wanita dalam konsep kenegaraan. Menurutnya para wanita mempunyai peran strategis dalam menentukan maju atau mundurnya sebuah negara.
"Wanita adalah pilar negara, apabila wanitanya baik maka baiklah negara, begitu juga sebaliknya, oleh karena itu kami mempunyai perhatian khusus kepada wanita agar negara kita terutama Gresik mempunyai langkah yang lebih baik bersama para wanita," pungkas Huluq yang langsung diamini oleh semua hadirin.
0 komentar